Alexis Ditutup, Pekerjanya Pindah ke Daerah-daerah! Pengakuannya Memilukan, Demi Menghidupi Keluarga
Ditutupnya hotel dan griya pijat Alexis di Jakarta ternyata berdampak ke beberapa daerah di Indonesia.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ditutupnya hotel dan griya pijat Alexis di Jakarta ternyata berdampak ke beberapa daerah di Indonesia.
Satu diantara daerah yang terdampak adalah, Palembang, Sumatera Selatan.
Pasca ditutupnya hotel dan griya pijat Alexis, bisnis panti pijat, spa, dan pijat tradisional di kota asal Pempek ini tumbuh subur.
Berikut ini fakta-faktanya dikutip dari Sriwijaya Post.
Inilah Isi Hotel Alexis, Desain Kamar, Surga Dunia hingga Para Pekerja dari Asing dari Uzbekistan
1. Hijrah ke Palembang
Dari penelusuran Sriwijaya Post, di kawasan Kambang Iwak Jalan Tasik, Kawasan Bukit Jalan Jaksa Agung R Soeprapto, ruko-ruko di Ramayana dan disepanjang jalan Kol Burlian KM 5-7, ditemukan beberapa mantan pekerja hotel dan griya pijat Alexis Jakarta.
Mantan pakerja Alexis yang ditemui kebanyakan masih berusia muda.
Rata-rata, mereka berusia di bawah 20 tahun.
Meski masih berusia muda, banyak diantara mereka sudah menyandang status janda.
Fakta-fakta Alex Tirta Pemilik Hotel Alexis, Foto Bareng Ahok hingga Kebersamaannya dengan Wiranto
2. Memilih wanita pemijat
Ketika memasuki kawasan penyedia layanan pijat, pengunjung akan langsung ditemui oleh wanita-wanita pemijat.
Beberapa tempat lainnya hanya menampilkan foto-foto wanita berparas cantik yang bertugas sebagai wanita pemijat.
Dalam foto tersebut, semua wanita tampak berusia masih muda dan mengenakan pakaian yang sopan.
3. Pijat plus
Ketika sudah memilih wanita pemijat, tamu akan segera dilayani atau mendapatkan fasilitas pijatan.
Namun setelah selesai, wanita pemijat tersebut kemudian menawarkan layanan seks dengan tarif antara Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu.
Jika pengunjung tak mau berhubungan seks, maka akan ada tawaran layanan lain dengan tarif hanya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
Nominal tersebut sudah termasuk tips pijatan.
Kesaksian Mantan Pelanggan Alexis: Para Papi dan Mami Memajang Cewek-cewek, Lihat Videonya!
4. Menghidupi anak di kampung
Ayu (nama samaran) salah satu wanita pemijat mengaku bersama teman-temannya pindah dari Alexis ke Palembang.
Janda beranak satu ini mengaku jika memijat bukan merupakan keahliannya.
Namun demi menyambung hidup, ia belajar memijat agar dapat bekerja di panti pijat.
"Saya memijat sebenarnya tidak bisa, tetapi saya mencari uang tambahan dari tips tamu," ungkap Ayu.
"Bermodalkan seksi dan genit sudah cukup. Biar tamu tertarik dan bisa minta lebih (bisa gituan-red) dan dibayar," imbuhnya.
Ayu mengaku dalam sehari dapat meminjat 3 hingga 5 orang tamu.
Meski begitu, tidak semua tamu mau ditawari layanan seks.
Dalam sehari, selain gaji pijat Rp 150 ribu perorang, untuk pijat plus-plus dan tips, Ayu dapat menghasilkan uang hampir Rp 1 juta.
"Lumayan juga hasilnya untuk menghidupi anak dan keluarga di kampung pak. Terkadang Ayu merindukan kehadiran si buah hati dan sang pujaan.Tetapi harus bagaimana lagi bang, inilah kehidupan. Bisanya saya pulang mau dekat deket lebaran, atau sudah habis kontrak," tutup Ayu, sambil berkata dirinya sudah lelah bekerja seperti ini.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)