Terungkap! Inilah Awal 'Tradisi' Duel Gladiator hingga Tewaskan Siswa SMA Kota Bogor
Maria menerangkan bahwa, aksi berkelahi satu lawan satu itu sudah menjadi tradisi di tempat putranya bersekolah.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Istilah tarung gladiator belakangan ini banyak diperbincangkan masyarakat terutama di Kota Bogor.
Adanya kasus perkelahian satu lawan satu antar pelajar sekolah SMA di Kota Bogor yang menewaskan siswa SMA Budi Mulia Bogor disinyalir menjadi awal dari ramainya istilah tarung gladiator di kalangan masyarakat.
Ketika itu, curhatan seorang orang tua murid SMA Budi Mulia Bogor, Maria Agnes di media sosial Facebook mengenai kematian putranya akibat terlibat dalam perkelahian menjadi viral.
Tulisan yang mengisahkan kronogis hingga pasca kejadian itu dipostingnya pada Senin (12/9/2017) lalu.
Terkuak! Sumber Kekayaan Maia Estianty hingga Bisa Kuliahkan El Rumi ke London
Maria bercerita bahwa ketika itu putranya yang bernama Hilarius Christian Event Raharjo itu dipaksa berkelahi dengan salah satu siswa SMA Mardiyuana Bogor.
Dalam perkelahian tersebut, Maria menjelaskan putranya yang saat itu duduk di kelas 10 mendapatkan pukulan beberapa kali dan tubuh bagian ulu hatinya diinjak oleh lawan kelahinya.
"HILARIUS di adu spt binatang di arena sorai sorai anak MY dan BM...meninggal sebentar krn dlm kondisi jatuh di tarik kakinya di injak ulu hati nya...jantung nya di injak...mata memutih...Hila berusaha bangun dan saat Sakratul Maut kejang2...di pukul di bagian kepala 6 kl pukulan di kepala dan Hila meninggal di tkp...di lapangan smu negeri 7 indrapasta bogor..," tulis Maria dalam keterangan postingannya.
Maria menerangkan bahwa, aksi berkelahi satu lawan satu itu sudah menjadi tradisi di tempat putranya bersekolah.
"Biasanya disebut bom-boman, atau tarung gladiator tanpa senjata yang ditonton banyak orang, tradisi itu sudah ada sekira tahun 2000-an," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat, (15/9/2017).
Ia pun mengaku tak menyangka, putra pertamanya itu menjadi korban tradisi tarung gladiator.
Seorang Kakek Rayakan Ulang Tahun Tapi Keluarga Tak Datang, yang Terjadi Selanjutnya Mengharukan!
Tak ayal, dirinya pun ingin semua pelajar yang terlibat dalam tradisi tersebut mendapatkan hukuman dari pihak yang berwajib.
"Sebenarnya kejadiannya akhir Januari 2016, ketika itu saya menolak diautopsi sehingga kasus ini terkesan sudah selesai, walau beberapa pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah saya ingin semua yang terlibat juga dihukum," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, bukan tanpa sebab dirinya menceritakan semua kisah mengenai kematian Hila hingga memohon bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Facebook.