Breaking News:

Alasan Sekelompok Mahasiswa Non Muslim Bentuk Pagar Betis Lindungi Jamaah Salat Jumat

Sekelompok mahasiswa itu membentuk pagar betis mengelilingi rekan-rekannya yang sedang menunaikan ibadah salat Jumat di tengah kawasan kampus.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TWITTER
Sekelompok mahasiswa membentengi mahasiswa muslim yang sedang salat Jumat. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video memperlihatkan aksi solidaritas sekelompok mahasiswa non muslim di Universitas East Anglia, Norwich, Inggris menjadi viral di media sosial.

Aksi mereka menjadi soroton karena terlihat tidak biasa.

Sekelompok mahasiswa itu membentuk pagar betis mengelilingi rekan-rekannya yang sedang menunaikan ibadah salat Jumat di tengah kawasan kampus.

Melansir Tribun Jogja, sejumlah mahasiswa juga mengabadikan momen tersebut dengan mengunggahnya di media sosial.

Mereka menggunakan hastag #saveourspace untuk menggambarkan kondisi tersebut.

Aksi Teror Kembali Terjadi, Jusuf Kalla Minta Semua Lapisan Pro Aktif

"Supporting our Muslim colleagues in their mission to protect their prayer room #saveourspace."

(Mendukung rekan Muslim kita dalam misi untuk melindungi ruang sholat mereka #saveourspace)

"#saveourspace photos from prayer in the square protest at UEA to support Muslim students who are losing their prayer space on campus."

(#saveourspace foto dari doa dalam demonstrasi di UEA untuk mendukung siswa Muslim yang kehilangan ruang doa mereka di kampus)

Bukan Jakarta, Bukan Papua, Inilah Daerah dengan Toleransi Antarumat Beragama Terbaik di Indonesia

"Proud of my uni for coming together today to support the muslims who prayed outside to protest their facilities being shut #SaveOurSpace."

(Bangga kami untuk datang bersama hari ini mendukung orang-orang muslim yang berdoa di luar untuk memprotes fasilitas mereka yang ditutup #SaveOurSpace)

Dari kicauan-kicauan #SaveOurSpace terkuak bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kebijakan kampus.

Ini terjadi sebagai buntut dari kebijakan pihak kampus yang menutup tempat ibadah umat muslim. Sehingga para mahasiswa muslim di kampus ini kehilangan tempat untuk beribadah.

Mereka melakukan hal itu untuk melindungi rekan-rekannya yang beragama Islam saat beribadah.

Karena bisa sewaktu-waktu petugas keamanan kampus mungkin akan membubarkan ibadah mereka.

Dan pelaksanaan salat jumat di tengah kawasan kampus memang baru kali ini mereka lakukan.

Namun melihat komentar di kolom berita Tribun Video, ada satu akun yang seolah menjelaskan fakta berbeda.

"Berita yg sebetulnya, prayer room yg biasanya sedang dipakai untuk exam room, jadi mereka diminta utk sementara memakai library room, tapi mereka menolak. Kemudian mereka melakukan protest dengan sembahyang jumat diluar. Kalau kamu baca surat kabar inggris terlihat disitu, hampir seluruh murid mendukung protes mereka."

"Bahkan penduduk inggris umumnya yg membaca berita ini semua memberi dukungan, begitu juga local MP Norwich. Ini semua menunjukkan warga inggris yg tolerannya sangat tinggi.

"Jadi tidak ada yg mau membubarkan orang yg sedang shalat. Bahkan university sedang berusaha memasukkan rencana pembangunan prayer room yg lebih besar di ahir tahunajaran ini karena meningkatnya umat Islam yg kuliah di sana," tulis akun dengan nama Iyut Seamont. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
InggrisUniversitas East AngliaNorwichMedia Sosial
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved